Tuesday, January 12, 2010

from zero to nol


Tiba-tiba saja terlintas bahwa sebetulnya hidup kita tidak lebih dari sebuah usaha untuk mencapai banyak 'nol'. Banyak hal seringkali dimulai dari bilangan (paling) sakti di seluruh semesta itu.

Seorang manusia lahir ke dunia dari keadaan tiada atau 'nol' lalu menjadi zygot-embrio-fetus-bayi, setelah itu menjadi besar dan tua lalu mati dan kembali menjadi tanah. Artinya, dari nol kembali nol lagi bukan?

Kita bekerja, seringkali (mungkin) motivasi utamanya adalah mendapat penghasilan untuk mencukupi berbagai kebutuhan hidup. Disini kembali bilangan 'nol' berperan. Pernahkah terpikir bahwa kita bekerja dan berusaha keras untuk membuat taraf kehidupan yang lebih baik. Apa yang dijadikan tolak ukur dari sebuah taraf sosial? jawabannya: banyaknya angka 'nol' di rekening kita. Faktanya, yang membedakan sebuah strata sosial dalam masyarakat kita adalah berapa banyak angka 'nol' yang kita punya dibandingkan dengan orang lain.

Satuan ukur juga dipengaruhi oleh bilangan ini. Ukuran suatu massa dibilang lebih bila diikuti dengan banyak angka nol di belakangnya, misal: 10kg, 100 kg, 1000kg, dst.. Hal yang sama juga berlaku untuk berbagai satuan ukur seperti kecepatan, tekanan, dsb.

Kalau kita jeli, kita juga sadar bahwa daily routine adalah sebuah lingkaran. Seseorang yang putus-nyambung dengan pasangan dan tidak menemukan orang lain yang betul-betul baru sering menyebutnya dengan istilah lingkaran setan, sekelompok orang yang memiliki hubungan kekerabatan sangat dekat dengan jumlah anggota terbatas menyebutnya lingkaran pertemanan, penikmat dan praktisi sastra mengistilahkan 'melingkari hari' untuk mendefinisikan waktu yang terlewati, belum lagi paham sirkuler yang mengejawantahkan lingkaran sebagai sesuatu yang akan dan terus berulang, serta masih banyak lagi lingkaran-lingkaran disekitar kita yang muncul. Singkatnya, lingkaran dalam bentuk dua dimensi (terlebih dalam matematika) adalah sebuah angka 'nol'.

Kalau mau dipanjang-panjangkan, pasti tidak akan ada habisnya pembahasan ini, secara kebiasaan manusia adalah berputar-putar; mirip angka 'nol'. Jadi kesimpulannya adalah, 'nol'!!! hahahaha...




Saturday, October 3, 2009

un-hibernate

..pokoknya harus nulis lagi.. :)

*gak mau kalah sama mas gayu yg mulai ber ad-sense dan ayum yg mulai rajin membaca dan menuangkan uneg2nya lewat tulisan..hahaha*

Tuesday, April 22, 2008

317

We never said our love was evergreen, or as unchanging as the sea -
but if you can still remember stop and think of me . . .

Think of all the things we've shared and seen -
don't think about the things which might have been . . .

Think of me, think of me waking,
silent and resigned.

Imagine me, trying too hard
to put you from my mind.

Recall those days look back on all those times,
think of the things we'll never do -
there will never be a day, when
I won't think of you . .

her

Won't you come over? You know that you want to. How does it feel to know that I still want you?
Why do we always seem to want what we can't have?
Lessons learned but then I listen to my heart, and it says still run back for more.

I'm happy for you. I'm sure that he really loves you.
But it breaks my heart to know I can't hold you.

It's just hard to think I'll never get the chance to say your mine.
But every time you read this you'll know you've made a mark
On my heart and my mind.

Monday, March 10, 2008

something to remember..

"..antara cinta dan keinginan untuk memiliki itu tidak sama..."
(maria boutros girgis quotes on ayat-ayat cinta the movie)